Cara Mencegah Hipotermia Ketika Mendaki Gunung
1. Lebih Baik, Tidak Membawa Anak-Anak Saat Mendaki Gunung
Baru-baru ini, kita semua dibuat terkejut oleh banyaknya orang tua yang mengikut sertakan anak mereka dalam kegiatan mendaki gunung. Hebat, anak kecil sudah mendaki banyak gunung, mengalahkan banyak orang dewasa, pikir para orang tua.
Padahal, membawa anak dalam sebuah pendakian mengandung resiko besar untuk anak-anak mereka, anak-anak lebih rentan terkena hipotermia di atas gunung. Lebih baik jangan membawa anak saat mendaki, kecuali bagi para pendaki yang sudah berpengalaman dan tahu cara pencegahan hipotermia terhadap anak-anak.
2. Saat Mendaki Gunung, Jangan Mengkomsumsi Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang
Masih ingat dengan film Pencarian Terakhir?, yup, film itu menceritakan sekumpulan anak muda yang mengadakan pesta minuman keras di atas gunung, akhirnya para pemuda itu tersesat dan harus diselamatkan oleh regu pencari.
Tidak bisa dipungkiri, banyak para pendaki yang membawa minuman keras di dalam pendakian, mereka beralasan bahwa minuman keras berfungsi sebagai penghangat tubuh. Tapi, apakah kamu tahu bahwa mengkomsumsi minuman keras meningkatkan resiko terkena hipotermia. Alasannya sudah saya sampaikan di atas.
3. Jangan Terlalu Lama Beristirahat di Tengah-Tengah Perjalanan
Istirahat atau break adalah sebuah keharusan apabila kamu merasa lelah di tengah-tengah pendakian, jangan memaksakan, namun hal yang perlu di garis bawahi adalah jangan terlalu lama ketika istirahat.
Hal itu bisa mengakibatkan penurunan suhu tubuh secara drastis, angin dingin di atas gunung dan menggunakan baju yang berkeringat mampu meningkatkan penurunan suhu dingin di dalam tubuhmu.
4. Segera Ganti Bajumu Setelah Mendirikan Tenda
Dalam daftar perlengkapan mendaki gunung, kamu harus membawa dua baju, satu untuk perjalanan dan satu untuk tidur. Jangan sampai kamu memakai satu baju untuk perjalanan dan tidur.
Baju yang dipakai dalam perjalanan mendaki gunung, disadari atau tidak, pasti sudah basah dengan keringat. Sedangkan, memakai baju yang basah di atas gunung bisa mengakibatkan tubuhmu kedinginan hebat yang berujung kepada hipotermia.
Oleh sebab itu, sebelum kamu tidur, hendaknya mengganti baju terlebih dahulu supaya keadaan tubuhmu tetap kering dan hangat.
5. Jangan Menggunakan Celana Jeans Untuk Mendaki
Kalo kamu menggunakan celana jin, lantas jin mau pakai celana siapa. Hehe. Sangat tidak dianjurkan memakai celana jean di dalam pendakian, karena efek buruknya banyak. Selain mengurangi ruang gerak kaki, celana jean pun berat dan tidak mudah kering saat kebasahan, baik karena kehujanan atau terkena keringat.
6. Pakailah Pakaian Dengan Ukuran yang Pas
Dengan mengenakan pakaian yang ukurannya sesuai dengan tubuh kamu, kamu akan merasa lebih hangat dibanding saat mengenakan pakaian yang ketat, pakaian yang ukurannya sesuai akan menciptakan sirkulasi udara hangat di antara kulit dan pakaianmu.
7. Gunakanlah Perlengkapan Mendaki Gunung yang Membuat Tubuhmu Hangat
Ketika mendaki, hendaknya kamu menggunakan topi rimba, syal, sarung tangan, kaos kaki, sleeping bag dan sepatu gunung yang kedap air atau waterpoof supaya kehangatan tubuhmu tetap terjaga.
8. Membawa Perbekalan Minuman Hangat
Jangan lupa membawa perbekalan minuman yang hangat, seperti kopi, coklat seduh atau wedang, namun jangan pernah membawa minuman yang beralkohol.
Baca juga: Penting, kenali gejala dan cara mengangatasi hipotermia saat berada dalam pendakian.
Demikian adalah pembahasan tentang pengertian hipotermia, penyebab hipotermia dan cara mencegah hipotermia, setelah mengetahuinya, semoga kita bisa terbebas dari ancaman hipotermia saat melakukan pendakian gunung.
Jangan lupa untuk membagikan tulisan ini, supaya tidak ada lagi teman pendaki lain yang harus menjadi korban hipotermia. Salam lestari.
